Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Perkembangan teknologi terbaru termasuk diantaranya telepon dan internet telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berkomunikasi secara bebas dan global. Tetapi tidak semua teknologi digunakan untuk hal-hak yang positif, ada juga pihak-pihak yang menciptakan atau mengembangkan teknologi untuk kegiatan yang negatif contohnya sebagai senjata penghancur, dll.
Di masa sekarang, teknolgi banyak mengubah dan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Di kehidupan masyarakat, teknologi telah banyak membantu berbagai pekerjaan manusia. Tetapi teknologi juga bisa merusak lingkungan.
Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Hubungan teknologi dan kemiskinan
Dalam perkembangannya teknologi mulai dimanfaatkan dan dikembangkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Contohnya dalam bidang kesehatan, industri,dll. Dalam pemanfaatannya teknologi bisa memiliki berbagai dampak, dari dampak positif hingga dampak negatif.salah satu dampak negatifnya adalah kesenjangan sosial.
Kemajuan teknologi dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja. Akan tetapi hal ini juga dapat menimbulkan kesenjangan sosial di masyarakat, akibatnya terciptalah kelompok masyarakat yang memiliki uang atau modal berlebih dan masyarakat yang tidak mempuyai uang atau modal. Di zaman sekarang masyarakat yang tau dan ahli dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi tentu lebih maju atau lebih unggul.
Contohnya:
Gadgetan – Dua remaja China berusia belasan tahun yang bernama Zhao dan Hao tertangkap sedang mencoba untuk menyelundupkan narkoba di perbatasan China wilayah Kunming. Mereka tertangkap oleh polisi karena bertingkah mencurigakan ketika ditanyakan oleh polisi, polisi pun menggeledah dan menemukan ada 500 gram heroin yang terbungkus sebanyak 200 paket.
Zhao dan Hao adalah anak keluarga miskin di Guizhou yang hobi bermain game online. Mereka sebenarnya memiliki pekerjaan pada sebuah tambang batu bara, namun pekerjaan ini tidak bisa mendukung hobi mereka, karena upah kecil dari menjadi buruh tambang batu bara hanya cukup untuk makan dan tempat tinggal.
Cerita berlanjut hingga mereka berkenalan dengan seorang pria pada platform QQ, semacam jejaring sosial di China. Pria itu menawarkan upah besar jika mereka mau menjadi kurir untuk mengantarkan paket narkoba, pria itu mengatakan bahwa mereka bisa mendapatkan item-item langka dan mahal jika bisa menjalankan tugas mereka.
Zhao dan Hao pun menjadi kurir dari pria itu dan menghasilkan uang banyak untuk sementara waktu. Laba besar dari penyelundupan pun terhenti setelah mereka tertangkap di wilayah perbatasan Kunming. Entah hukuman seperti apa yang akan mereka terima, mengingat China sangatlah ketat terhadap peraturan penyelundupan narkoba.
China bahkan tidak segan-segan menghukum dan mengeksekusi orang asing yang menyelundupkan narkoba. Apakah mereka yang masih berusia 18 tahun akan mendapat keringanan hukuman? Sepertinya tidak, China juga sangat keras dan tidak segan menghukum mati orang tua dan anak-anak jika mereka melanggar peraturan. Kini, impian untuk bermain game online dengan item mewah juga pupus.
Menurut saya tindakan ini memang banyak terjadi di masyarakat. Di zaman sekarang teknologi memang semakin berkembang dan menarik minat para anak-anak apalagi mengenai game. Sekarang peminat game semakin banyak, terutama anak-anak. Dari kasus di atas, anak-anak tersebut mengalami ketergantungan bermain game, sehingga mereka melakukan berbagai cara agar bisa bermain game meskipun mereka tidak mempunyai cukup uang. Seharusnya para orang tua bisa mengawasi dan mendidik anak-anaknya agar tidak selalu bergantung kepada teknologi. Orang tua seharusnya juga bisa membatasi anak-anak mereka dalam penggunaan teknologi.
Fajar Kurniawan
Kamis, 22 Januari 2015
Jumat, 07 November 2014
SKEMA FILE SERVICE dan NAME SERVICE
1. Jelaskan skema dan contoh proses File Service pada sistem terdistribusi antara client dan server!
2. Jelaskan skema dan contoh proses Name Service pada sebuah sistem terdistribusi!
Jawaban:
1.
1. Layanan Flat File (Flat file service)
– Beroperasi pada isi file
– Unique File Identifier (UFID)
2. Layanan Directori (Directory Service)
– Menyediakan pemetaan antara nama sebagai teks ke UFIDs
– Beroperasi pada isi file
– Unique File Identifier (UFID)
2. Layanan Directori (Directory Service)
– Menyediakan pemetaan antara nama sebagai teks ke UFIDs
3. Modul Client
– Menyediakan aplikasi untuk mengakses layanan file jarak jauh secara transparan
– Menyimpan status (state): open files, positions
– Mengetahui lokasi jaringan dari flat file dan directory server
– Menyediakan aplikasi untuk mengakses layanan file jarak jauh secara transparan
– Menyimpan status (state): open files, positions
– Mengetahui lokasi jaringan dari flat file dan directory server
Contoh :
1. NFS (Network File System)
Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai “DFS” yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local. NFS merupakan protokol yang sangat mendukung dalam pengaplikasian suatu file system yang terdistribusi.
Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai “DFS” yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local. NFS merupakan protokol yang sangat mendukung dalam pengaplikasian suatu file system yang terdistribusi.
Tujuan dari NFS adalah untuk
memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan
antara mesin-mesin bebas tersebut. Hubungan yang terjadi di sini
didasarkan pada hubungan client-server yang menggunakan perangkat lunak
NFS server dan NFS client yang berjalan diatas workstation.
NFS didesain agar dapat beroperasi di lingkungan ataupun jaringan yang heterogen yang meliputi mesin, platform, sistem operasi, dan arsitektur jaringan. Ketidaktergantungan ini didapat dari penggunaan RPC primitif yang dibangun diatas protokol External Data Representation (XDR).
Jika misalnya terjadi sebuah pertukaran sistem berkas antara server dan client , maka pertukaran sistem berkas yang terjadi disini harus dipastikan hanya berpengaruh pada tingkat client dan tidak mempengaruhi sisi server , karena server dan client adalah mesin yang berbeda dan sama-sama bebas. Untuk itu, mesin client harus melakukan operasi mount terlebih dahulu agar remote directory dapat diakses secara transparan.
NFS didesain agar dapat beroperasi di lingkungan ataupun jaringan yang heterogen yang meliputi mesin, platform, sistem operasi, dan arsitektur jaringan. Ketidaktergantungan ini didapat dari penggunaan RPC primitif yang dibangun diatas protokol External Data Representation (XDR).
Jika misalnya terjadi sebuah pertukaran sistem berkas antara server dan client , maka pertukaran sistem berkas yang terjadi disini harus dipastikan hanya berpengaruh pada tingkat client dan tidak mempengaruhi sisi server , karena server dan client adalah mesin yang berbeda dan sama-sama bebas. Untuk itu, mesin client harus melakukan operasi mount terlebih dahulu agar remote directory dapat diakses secara transparan.
2. Protokol NFS
NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.
Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC. Adapun operasi-operasi yang didukung oleh NFS adalah sebagai berikut:
a. Mencari berkas di dalam direktori.
b. Membaca kumpulan direktori.
c. Memanipulasi link dan direktori.
d. Mengakses atribut berkas.
e. Membaca dan menulis berkas.
Perlu diketahui bahwa server NFS bersifat stateless , yang artinya setiap request harus mengandung argumen yang penuh dan jelas sebab server NFS tidak menyimpan sejarah informasi request . Data yang dimodifikasi harus di commit ke server sebelum hasilnya di kembalikan ke client . NFS protokol tidak menyediakan mekanisme concurrency-control.
NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.
Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC. Adapun operasi-operasi yang didukung oleh NFS adalah sebagai berikut:
a. Mencari berkas di dalam direktori.
b. Membaca kumpulan direktori.
c. Memanipulasi link dan direktori.
d. Mengakses atribut berkas.
e. Membaca dan menulis berkas.
Perlu diketahui bahwa server NFS bersifat stateless , yang artinya setiap request harus mengandung argumen yang penuh dan jelas sebab server NFS tidak menyimpan sejarah informasi request . Data yang dimodifikasi harus di commit ke server sebelum hasilnya di kembalikan ke client . NFS protokol tidak menyediakan mekanisme concurrency-control.
2.
Dimana dilakukan Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan:
Nama resource (untuk pemanggilan),
Alamat (lokasi resource tsb),
Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb)
untuk mengetahui domain dari nama website yang diakses.
Sehingga, name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan
pemetaan antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yang
dibahas di Jaringan Komputer. Resource yang dipakai dalam Name Service
adalah: komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai.
Contoh penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi:
-URL untuk mengakses suatu halaman web.
-Alamat e-mail utk komunikasi antar pemakai.
Contoh Name Service
1. DNS (Domain Name Service)
- memetakan nama domain ke alamat
2. GNS (Global Name Service)
- memetakan global name ke atribut-atribut
- skalabilitas, dapat menangani perubahan
3. X500 directory service
- memetakan nama orang ke dalam alamat suatu e-mail dan nomor telepon
4. Jini discovery service
- mencari objek sesuai dengan atribut yang ada
Jumat, 24 Oktober 2014
PROSES DAN SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
Thread
Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses.
Suatu proses yang multithreaded mengandung beberapa perbedaan alur kontrol
dengan ruang alamat yang sama. Keuntungan dari multithreaded meliputi peningkatan
respon dari user, pembagian sumber daya proses, ekonomis, dan kemampuan untuk
mengambil keuntungan dari arsitektur multiprosesor. User level thread adalah
thread yang tampak oleh programmer dan tidak diketahui oleh kernel. User level
thread secara tipikal dikelola oleh sebuah library thread di ruang user. Kernel
level thread didukung dan dikelola oleh kernel sistem operasi. Secara umum,
user level thread lebih cepat dalam pembuatan dan pengelolaan dari pada kernel
thread. Ada tiga perbedaan tipe dari model yang berhubungan dengan user dan
kernel thread.
- Model many to one: memetakan beberapa user level thread hanya ke satu buah kernel thread.
- Model one to one: memetakan setiap user thread ke dalam satu kernel thread. berakhir.
- Model many to many: mengizinkan pengembang untuk membuat user thread sebanyak mungkin, konkurensi tidak dapat tercapai karena hanya satu thread yang dapat dijadualkan oleh kernel dalam satu waktu.
Client Server
Client Server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana
client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan
aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan
bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya.
Kelebihan Client Server :
- Lebih aman
- Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation
- Lebih aman
- Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation
Kekurangan Client Server :
- Membutuhkan administrator yang handal
- Pelaksanannya mahal
- Jika server mati maka komputer clent akan mati juga
- Pelaksanannya mahal
- Jika server mati maka komputer clent akan mati juga
Software Agent
Entitas perangkat lunak yang didedikasikan untuk
tujuan tertentu yang memungkinkan user untuk mendelegasikan tugasnya secara
mandiri, selanjutnya software agent nantinya disebut agent saja. Agent bisa
memiliki ide sendiri mengenai bagaimana menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu
atau agenda tersendiri. Agent yang tidak berpindah ke host lain disebut
stationary agent.
Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu
implementasi dari sistem terdistribusi, dimana sekumpulan komputer dan prosesor
yang heterogen terhubung dalam satu jaringan.
Dan fungsi
sistem operasi komputer secara umum adalah sebagai berikut:
1. Sistem
Operasi Sebagai Kordinator.
2. Sistem
Operasi Sebagai Penghubung.
3. Sistem
Operasi Sebagai Pelindung.
4. Sistem
Operasi Sebagai Interpretasi (penerjemah).
5. Sistem
Operasi Sebagai Server (Pelayan).
Komponen sistem operasi terdiri dari
1.manajemen proses
2.manajemen memori utama
3.manajemen berkas
4.manajemen sistem I/O
5. manajemen penyimpanan sekunder
6.sistem proteksi
7. jaringan
8.Command-Interpreter System
Proses
dan Thread
Proses dan Thread merupakan dua bagian yang saling
berhubungan dan berkaitan. Suatu program yang sedang dieksekusi merupakan
pengertian dari sutau proses. Proses membutuhkan sumber daya. Sistem operasi
mengeksekusi proses dengan dua cara yaitu batch system yang
mengeksekusi jobs dan time-shared system yang mengatur
pengeksekusian program pengguna ( user) atau tasks. Proses berisikan stack yang
menyimpan alamat register dan juga alamat dari sebuah instruksi yang berisikan
data – data yang dibutuhkan untuk instruksi selanjutnya. Program
Counter, register set serta stack merupakan bagian dari thread. Thread berbagi
code section, data section dan juga sumber daya sistem operasi dengan thread
lain yang dalam proses yang sama. Kelebihan thread antara lain responsif,
berbagi sumberdaya, ekonomis serta utilitas arsitektur mikroprosessor.
Kamis, 16 Oktober 2014
SKEMA PROTOKOL
Protokol adalah
sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.
Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada
internet.
Skema protokol pada umumnya ada 3 bagian
yaitu viewer, webviewer, dan terminal service.
Susunan Protokol
Ada 7 susunan protokol paa OSI layer
yaitu:
1. Aplikasi, berkomunikasi melalui
jaringan
2. Presentasi, memformat data sehingga
dapat dikirim ke penerima.
3. Session, membentuk koneksi.
4. Transport, memecah data.
5. Network, menambahkan alamat jaringan
pada paket data.
6. Data link, menambahkan MAC address
pada paket.
7. Physical, mengirim data melalui media
transmisi.
Fungsi Protokol
Ada beberapa fungsi protokol
diantaranya:
1. Fragmentasi, dibagi menjadi paket
request dari client ke server.
2. Enkapsulasi, melengkapi paket dengan
address.
3. Connection control, membangun
komunikasi transmiter dengan receiver.
4. Flow Control, alur proses data dari
transmiter ke receiver.
5. Error connection, menangani
kesalahan.
6. Transmission service, pelayanan
komunikasi paa data terutama security atau keamanan.
Skema Jaringan Protokol TCP/IP pada Komputer
TCP/IP
dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP
tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya
dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan
application. Hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI
teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar berikut. Khusus layer keempat,
Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control
Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada
lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP),
namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan
ini.
Dimana terdiri dari:
- Application:
Sebagai software atau aplikasi utama dalam menjalankannya.
- Presentation:
Sebagai sub viewer untuk menampilkan hasil.
- Session: Waktu
yang sudah digunakan dan terakhir digunakan bahwa terdapat
banyak proses dalam sistem yang banyak
dikelola.
- Transport:
Alur perpindahan data dan interaksi sistem akan didistribusikan.
- Data LINK:
Alamat dari data-data yang sudah diinputkan
- Physical:
Faktor tubuh dimana bantara OSI dan TCP/IP harus terintegrasi dengan baik.
Jumat, 10 Oktober 2014
SISTEM TERDISTRIBUSI
Sistem distribusi
adalah sebuah sistem yang
komponennya berada pada
jaringan komputer. Komponen
tersebut saling berkomunikasi
dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan
(message passing).
Sistem terdistribusi
merupakan kebalikan dari
Sistem Operasi Prosesor Jamak. Pada
sistem tersebut, setiap
prosesor memiliki memori
lokal tersendiri. Kumpulan prosesornya
saling berinteraksi melalui
saluran komunikasi seperti LAN
dan WAN menggunakan
protokol standar seperti
TCP/IP. Karena saling berkomunikasi, kumpulan
prosesor tersebut mampu
saling berbagi beban
kerja, data, serta sumber daya lainnya.
Sistem terdistribusi
dapat dikatakan sebagai
suatu keberadaan beberapa komputer yang
bersifat transparan dan
secara normal, setiap
sistem terdistribusi mengandalkan
layanan yang disediakan oleh jaringan komputer.
Dalam
penggunaanya sistem terdistribusi sangat diperlukan karena:
·
Performance
Sekumpulan prosesor
dapat menyediakan kinerja
yang lebih tinggi
daripada komputer yang terpusat atau Kumpulan dari beberapa prosesor
akan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada komputer yang terpusat.
Begitu juga kalau dilihat dari sisi biaya.
·
Distribution
Banyak aplikasi
yang terlibat, sehingga
lebih baik jika
dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi
perbankan, komersial)
·
Reliability
Jika terjadi
kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system secara
keseluruhan
·
Incremental
Growth
Mesin baru dapat
ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat
·
Sharing
Data/Resource
Resource adalah:
–
Segala
hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer.
–
Meliputi hardware
(e.g. disk, printer,
scanner), juga software
(berkas, basis data, obyek data).
·
Communication
Menyediakan
fasilitas komunikasi antar manusia
Contoh
Sistem Terdistribusi
Beberapa
contoh dari sistem terdistribusi yaitu :
1.
Sistem
telepon seperti ISDN, PSTN
2.
Manajemen
jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan
3.
Network
File System (NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan.
4.
Internet, merupakan
suatu bentuk jaringan
global yang menghubungkan komputer denga
satu sama lainnya,
yang dapat berkomunikasi
dengan media IP sebagai protokol.
Gambar 1.2
Internet
Intranet
● Jaringan yang
teradministrasi secara lokal
● Biasanya
proprietary
● Terhubung ke
internet (melalui firewall)
● Menyediakan
layanan internal dan eksternal
Gambar 1.3 Intranet
Sistem
terdistribusi multimedia
Biasanya
digunakan pada infrastruktur internet
·
Karakteristik
Sumber data yang
heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real
time
·
Video,
audio, text Multicast
Contoh:
- Teleteaching
tools (mbone-based, etc.)
-
Video-conferencing
- Video and
audio on demand
Mobile dan
sistem komputasi ubiquitous
·
Sistem
telepon Cellular (e.g., GSM)
Resources dishare
: frekuensi radio,
waktu transmisi dalam
satu frekuensi, bergerak
·
Komputer
laptop, ubiquitous computing
·
Handheld
devices, PDA, etc
Gambar
1.4. Mobile Sistem
World wide
web
·
Arsitektur
client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet
·
Shared
resources (melalui URL)
Gambar 1.5. WWW
Karakteristik
Sistem Terdistribusi
Dalam
system terdistribusi terdapat beberapa karakteristik yaitu :
1.
No global clock
·
Terdapat
batasan pada ketepatan proses sinkronisasi clock pada sistem terdistribusi,
oleh karena asynchronous message passing
·
Pada
sistem terdistribusi, tidak ada satu proses tunggal yang mengetahui global state
sistem saat ini (disebabkan oleh concurrency dan message passing)
Independent
failure
·
Kemungkinan
adanya kegagalan proses tunggal yang tidak diketahui
·
Proses
tunggal mungkin tidak peduli pada kegagalan sistem keseluruhan
Concurrency of
components
·
E.g. Beberapa
pemakai browser mengakses
suatu halaman web
secara bersamaan.
·
Bagaimana
jika ada operasi update?
Permasalahan
Sistem Terdistribusi
Kelemahan pada
sistem terdistribusi adalah :
1)
Kesulitan dalam
membangun perangkat lunak .
Kesulitan yang akan dihadapi antara lain
: bahasa pemrogramman yang harus dipakai, sistem operasi dll.
berkaitan dengan Software -
bagaimana merancang dan
mengatur software dalam Distribusi Sistem
2)
Masalah Jaringan
Karena sistem terdistribusi di implementasikan
dalam jaringan komputer, maka isu2 yang berkaitan dengan jaringan komputer akan
menjadi pertimbangan utama dalam merancang dan mengimplementasikan sistem.
Ketergantungan pada infrastruktur
jaringan
3)
Masalah Keamanan
Karena pada sistem terdistribusi berbagi
data/sumber daya merupakan hal yang mutlak maka muncul masalah2 yang berkaitan
dengan kea manan data dll. Kemudahan
akses ke data
yang di share,
memunculkan masalah keamanan
Langganan:
Postingan (Atom)