Jumat, 30 Maret 2012

TULISAN SOFTSKILL WAWASAN NUSANTARA, IMPLEMENTASI BIDANG POLITIK, SOSIAL BUDAYA, KEAMANAN, EKONOMI DLL

IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM BERBAGAI BIDANG:


Aspek Politik

Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan identitas nasional.

Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, yang

meliputi:

a. Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal dan milik

bersama bangsa Indonesia

b. Keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa daerah, serta agama yang

dianutnya tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia

c. Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan, senasib

dan seperjuangan, sebangsa dan setanah air dalam mencapai cita-cita

bangsa.

d. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideology yang dapat

mempersatukan bangsa Indonesia menuju tercapainya suatu cita-cita

nasional.

Aspek Ekonomi

Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.

Perwujkudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi yang

meliputi;

a. Kekayaan di wilayah nusantara secara potensial dan efektif menjadi

modal dan milik bersama bangsa Indonesia untuk memenuhi kebutuhan

pembangunan bangsa secara merata.

b. Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi diseluruh

daerah dalam wilayah Indonesia.

c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam system ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.



Aspek Ideologi:

Secara ideologis-konstitusional, bangsa Indonesia berdasarkan pada nilainilai Pancasila dan UUD 1945, yang secara subtantif (isinya), dapat memberi arah pandang kemajemukan bangsa Indonesia pada prinsip persatuan dan kesatuan bangsa.

Aspek Pertahanan Keamanan

Wawasan Nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara yang merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi Ketahanan Nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. Dan dapat dikatakan bahwa Wawasan Nusantara dan ketahanan nasional merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan barbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang seterusnya.


Aspek Sosial Budaya:

Untuk mempercepat tercapainya tujuan wawasan Nusantara, disamping implementasi seperti yang telah disebutkan diatas, perlu juga dilakukan pemasyarakatan materi Wawasan Nusantara kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pemasyarakatan Wawasan Nusantara tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut
1. Menurut sifat atau cara penyampaian, yang dapat dilaksanakan sebagai berikut:
a. Langsung yang terdiri dari ceramah, diskusi, dialog, tatap muka
b. Tidak langsung, yang terdiri dari media elektronik dan media cetak


2. Menurut Metode Penyampaiannya, Berupa:

a. Keteladanan. Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya serutama dengan memberikan contoh-contoh berpikir, bersikap dan bertindak mementingkan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan sehingga timbul semangat kebangsaan yang selalu cinta tanah air.
b. Edukasi, yakni melalui metode pendekatan formal dan informal. Pendidikan formal ini dimulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, pendidikan karier di semua strata dan bidang profesi, penataran, kursus dan sebagainya. Sedangkan pendidikan non-formal dapat dilaksanakan di lingkungan keluarga, pemukiman, pekerjaan, dan organisasi kemasyarakatan.
c. Komunikasi. Tujuan yang ingin dicapai dari sosialisasi wawasan nusantara melalui metode komunikasi adalah tercapainya hubungan komunikatif secara baik yang akan mampu menciptakn iklim saling menghargai, menghormati, mawas diri, dan tenggang rasa sehingga terciptanya kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara.
d. Integrasi.tujuan yang ingin dicapai dari pemasyarakatan/sosialisasi wawasan nusantara melalui metode ini adalah terjalinnya pemahaman tentang wawasan nusantara akan membatasi sumber konflik di dalam tubuh bangsa Indonesia baik pada saat ini maupun di masa mendatang dan akan memantapkan kesadaran untuk mengutamakan kepentingan nasional dan cita-cita tujuan nasional.
Dalam melaksanakan pemasyarakatan, lingkup materi wawasan nusantara yang disampaikan hendaknya disesuaikan dengan tingkat, jenis, serta lingkungan pendidikan agar materi yang disampaikan tersebut dapat mengerti dan dipahami.


Terima Kasih.

TUGAS SOFTSKILL "KEWARGANEGARAAN" GEOPOLITIK

Geopolitik (Wawasan Nusantara)
Pengertian Wawasan Nusantara:

Pengertian Wawasan Nusantara dapat diartikan secara etimologis danterminologis.
1. Secara Etimologis Wawasan Nusantara berasal dari kata wawasan dan nusantara. Wawasanberasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauanatau penglihatan indrawi. Selanjutnya muncul kata mawas yang berartimemandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya pandangan, tinjauan,penglihatan tanggap indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang dan caramelihat.
2. Secara Termilogis.Wawasan Nusantara menurut beberapa pendapat sebagai berikut:
a. Prof. Wan UsmanWawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenaidiri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspekkehidupan yang beragam.
b. GBHN Tahun 1998Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesiamengenal diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dankesatuan bangsa serta kesatuan wilayahnya dalam penyelenggaraankehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Selain itu, hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan bangsa dankesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain, hakikat Wawasan Nusantaraadalah
persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
Bangsa Indonesia yang dariaspek sosial budaya adalah beragam serta dari segi kewilayahan bercoraknusantara, kita pandang merupakan satu kesatuan yang utuh. Dalam GBHNdisebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantara diwujudkan denganmenyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya dankesatuan pertahanan dan keamanan.

Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. 
Visi adalahkeadaan atau rumusan umum mengenai keadaan tertentu yang diinginkan.Wawasan Nasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menujukonsep masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep WawasanNusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu danutuh pula kedudukan Wawasan Nusantara sebagai salah satu konsepketatanegaraan RI dapat dilihat pada bagan berikut:

Latar Belakang Terbentunya Wawasan Nasional Bangsa
A. Segi Historis atau SejarahDari
Dari segi historis, bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsayang bersatu dengan wilayah yang satu adalah karena dua hal, yaitu
(1) kitapernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah; dan
2) kita pernah mengalami memiliki wilayah yang terpisah-pisahBangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa barat yaitu Spanyol,Portugis, Inggris dan Belanda. Selanjutnya, dalam kurun waktu terakhirmenjelang kemerdekaan, bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa Jepang.Perkembangan semangat kebangsaan Indonesia dapat dikategorikan dalamkurun waktu sebagai berikut:
1) Zaman Perintis 1908 yaitu kemunculan Pergerakan Nasional Budi Oetomo
2) Zaman Penegas yaitu dengan Ikrar Sumpah Pemuda
3) Zaman Pendobrak 1945 yaitu dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Keluarnya deklarasi Juanda 1957 telah melahirkan konsep WawasanNusantara, dimana laut tidak lagi sebagai pemisah tetap dipakai sebagaipenghubung.

B. Segi Geografis dan Sosial
Budaya Dari segi geografis dan sosial budaya, Indonesia merupakan negaradan bangsa dengan wilayah dan posisi yang unik serta bangsa yang heterogen,keunikan wilayah dan heterogenitas bangsa Indonesia antara lain:
a) Indonesia bercirikan negara maritime/kepulauan;
b) Luas wilayah Indonesia 5,192 juta KM dengan rincian luas daratan adalah2,027 juta KM dan luas laut adalah 3,166 juta KM;
c) Jarak utara selatan 1.888 KM dan jarak timur barat 5.110 KM;
d) Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra (pos silang);
e) Indonesia terletak pada garis Khatulistiwa;
f) Indonesia berada pada iklim tropis dengan dua musim;
g) Indonesia menjadi pertemuan dua jalur pegunungan yaitu Mediterania danSirkum Pasifik;
h) Berada pada 6 derajat LU-11 derajat LS serta 95 derajat BT-141 derajat BT;
i) Wilayah yang subur dan dapat huni;
j) Kaya akan flora dan fauna serta sumber daya alam;
k) Memiliki etnik dan kebudayaan yang sangat banyak; dan
l) Memiliki jumlah penduduk yang besar dengan jumlah diatas 220 juta.

C. Segi Geopolitis dan Kepentingan Nasional
Geopolitik adalah istilah pertama kali ditemukan oleh Freedich Ratzelsebagai Ilmu Bumi Politik. Sebagai ilmu, geopolitik mempelajari fenomenapolitik dari aspek geografi. Sementra untuk Indonesia orang yang pertama kalimengaitkan geopolitk dengan bangsa Indonesia adalah Ir. Soekarno.Berdasarkan geopolitik wilayah Indinesia adalah satu kesatuan wilayah dariSabang sampai Merauke yang terletak antara dua benua dan dua samudra.

Konsepsi Wawasan Nusantara dibangun atas geopolitik bangsaIndonesia. Bangsa Indonesia memiliki pandangan sendiri mengenia wilayahyang dikaitkan dengan politik/kekuasaan. Wawasan Nusantara sebagaiwawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitikbangsa Indonesia (Sobana, 2005). Salah satu kepentingan nasional Indonesiaadalah bagaimana menjadikan bangsa dan wilayah ini senantiasa satu danutuh. Kepentingan nasional itu merupakan tuntutan lanjut dari cita-cita nasional,tujuan dan visi nasional.

Konsepsi Wanus
Kata wawasan mengandung arti pandangan, tinjauan, penglihatan, atautanggap indrawi, sedangkan istilah nusantara dipergunakan untukmengggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulauIndonesia yang terletak diantara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia

serta diantara Benua Asia dan Benua Australia. Untuk membina danmenyelenggarakan kehidupan nasional, bangsa Indonesia merumuskan suatulandasan visional yang dapat membangkitkan kesadaran untuk menjaminpersatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang menjadi cara pandangbangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya. Landasan visional ini dikenaldengan istilah Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional yang kemudiandiberi nama Wawasan Nusantara.

Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia yang diberipengertian cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri danlingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis denganmengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai sertamenghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untukmencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Berarti jelaslah bahwa WawasanNusantara sebagai geopolitik dan landasan visional bangsa Indonesia padahakikatnya merupakan perwujudan ideologi Pancasila. Wawasan Nusantaramengarahkan visi bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesatuan dankeserasian dalam berbagai bidang kehidupan nasional.

Konsepsi Wawasan Nusantara dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu dalam ketetapan MPR mengenai GBHN secara berturut-turutketentuan tersebut adalah:

(1) TAP MPR No. IV/MPR/1973;
(2) TAP MPR No. IV/MPR/1978;
(3) TAP MPR No. II/MPR/1983;
(4) TAP MPR No. II/MPR/1988;
(5) TAP MPR No. II/MPR/1993; serta
(6) TAP MPR No II/MPR/1998.

Perwujudan Wawasan Nusantara
Perwujudan Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan politik,ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan tercantum dalamGBHN, sebagai berikut:
a. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan PolitikMeliputi :
(1) Kewilayahan nasional;
(2) Persatuan dan kesatuan bangsa dalam mencapai cita-cita nasional;
(3) Kesatuan falsafah dan ideologi negara; dan
(4) Kesatuan hukum yang mengabdi kepada kepentingan nasional.

b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi Meliputi :
(1) Kepemilikan bersama kekayaan efektif maupun potensi wilayahnusantara;
(2) Pemerataan hasil pemamfaatan kekayaan wilayah nusantara;
(3) Keserasian dan keseimbangan tingkat pengembangan ekonomi seluruhdaerah.

c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Sosial-BudayaMeliputi:
(1) Pemerataan, kesembangan dan persamaan dalam kemajuanmasyarakat serta adanya;
(2) keselarasan kehidupan yang sesama dengan kemajuan bangsa; dan
(3) Mempersatukan corak ragam budaya yang ada sebagai kekayaannasional budaya bangsa.

d. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Pertahanan danKeamananMeliputi:
(1) Persamaan hak dan kewajiban bagi setiap warga negara dalam rangkamembela negara dan bangsa; dan
(2) Ancaman terhadap satu pulau atau daerah dianggap sebagai ancamanterhadap seluruh bangsa dan negara.

Unsur Dasar Wawasan Nusantara
Konsepsi Wawasan Nusantara terdiri dari tiga unsur dasar yaitu:
a. Wadah
(contour)
adalah wadah kehidupan masyarakat, bangsa dan negarayang meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantaradengan kekayaan alam dan penduduk serta ragam busaya.
b. Isi
(content)
adalah aspirasi yang berkembang di masyarakat dan cita-citaserta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD.
c. Tata Laku (conduct) adalah hasil interaksi antara wadah dan isi yang terdiridari tata laku bathiniah dan lahiriah. Tata laku bathiniah mencerminkan jiwa,semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Sedangkan, tatalaku lahiriah tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku dari bangsaIndonesia, yang kedua tersebut akan mencerminkan identitas jati diri ataukepribadian bangsa Indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan. 


Terima Kasih. 

TUGAS SOFTSKILL "KEWARGANEGARAAN" GEOPOLITIK

Geopolitik (Wawasan Nusantara)

Pengertian Wawasan Nusantara:

Pengertian Wawasan Nusantara dapat diartikan secara etimologis danterminologis.
1. Secara Etimologis Wawasan Nusantara berasal dari kata wawasan dan nusantara. Wawasanberasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauanatau penglihatan indrawi. Selanjutnya muncul kata mawas yang berartimemandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya pandangan, tinjauan,penglihatan tanggap indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang dan caramelihat.
2. Secara Termilogis.Wawasan Nusantara menurut beberapa pendapat sebagai berikut:
a. Prof. Wan UsmanWawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenaidiri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspekkehidupan yang beragam.
b. GBHN Tahun 1998Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesiamengenal diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dankesatuan bangsa serta kesatuan wilayahnya dalam penyelenggaraankehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Selain itu, hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan bangsa dankesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain, hakikat Wawasan Nusantaraadalah
persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
Bangsa Indonesia yang dariaspek sosial budaya adalah beragam serta dari segi kewilayahan bercoraknusantara, kita pandang merupakan satu kesatuan yang utuh. Dalam GBHNdisebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantara diwujudkan denganmenyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya dankesatuan pertahanan dan keamanan.

Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. 
Visi adalahkeadaan atau rumusan umum mengenai keadaan tertentu yang diinginkan.Wawasan Nasional merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menujukonsep masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep WawasanNusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu danutuh pula kedudukan Wawasan Nusantara sebagai salah satu konsepketatanegaraan RI dapat dilihat pada bagan berikut:

Latar Belakang Terbentunya Wawasan Nasional Bangsa
A. Segi Historis atau SejarahDari
Dari segi historis, bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsayang bersatu dengan wilayah yang satu adalah karena dua hal, yaitu
(1) kitapernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah; dan
2) kita pernah mengalami memiliki wilayah yang terpisah-pisahBangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa barat yaitu Spanyol,Portugis, Inggris dan Belanda. Selanjutnya, dalam kurun waktu terakhirmenjelang kemerdekaan, bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa Jepang.Perkembangan semangat kebangsaan Indonesia dapat dikategorikan dalamkurun waktu sebagai berikut:
1) Zaman Perintis 1908 yaitu kemunculan Pergerakan Nasional Budi Oetomo
2) Zaman Penegas yaitu dengan Ikrar Sumpah Pemuda
3) Zaman Pendobrak 1945 yaitu dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Keluarnya deklarasi Juanda 1957 telah melahirkan konsep WawasanNusantara, dimana laut tidak lagi sebagai pemisah tetap dipakai sebagaipenghubung.

B. Segi Geografis dan Sosial
Budaya Dari segi geografis dan sosial budaya, Indonesia merupakan negaradan bangsa dengan wilayah dan posisi yang unik serta bangsa yang heterogen,keunikan wilayah dan heterogenitas bangsa Indonesia antara lain:
a) Indonesia bercirikan negara maritime/kepulauan;
b) Luas wilayah Indonesia 5,192 juta KM dengan rincian luas daratan adalah2,027 juta KM dan luas laut adalah 3,166 juta KM;
c) Jarak utara selatan 1.888 KM dan jarak timur barat 5.110 KM;
d) Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra (pos silang);
e) Indonesia terletak pada garis Khatulistiwa;
f) Indonesia berada pada iklim tropis dengan dua musim;
g) Indonesia menjadi pertemuan dua jalur pegunungan yaitu Mediterania danSirkum Pasifik;
h) Berada pada 6 derajat LU-11 derajat LS serta 95 derajat BT-141 derajat BT;
i) Wilayah yang subur dan dapat huni;
j) Kaya akan flora dan fauna serta sumber daya alam;
k) Memiliki etnik dan kebudayaan yang sangat banyak; dan
l) Memiliki jumlah penduduk yang besar dengan jumlah diatas 220 juta.

C. Segi Geopolitis dan Kepentingan Nasional
Geopolitik adalah istilah pertama kali ditemukan oleh Freedich Ratzelsebagai Ilmu Bumi Politik. Sebagai ilmu, geopolitik mempelajari fenomenapolitik dari aspek geografi. Sementra untuk Indonesia orang yang pertama kalimengaitkan geopolitk dengan bangsa Indonesia adalah Ir. Soekarno.Berdasarkan geopolitik wilayah Indinesia adalah satu kesatuan wilayah dariSabang sampai Merauke yang terletak antara dua benua dan dua samudra.

Konsepsi Wawasan Nusantara dibangun atas geopolitik bangsaIndonesia. Bangsa Indonesia memiliki pandangan sendiri mengenia wilayahyang dikaitkan dengan politik/kekuasaan. Wawasan Nusantara sebagaiwawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitikbangsa Indonesia (Sobana, 2005). Salah satu kepentingan nasional Indonesiaadalah bagaimana menjadikan bangsa dan wilayah ini senantiasa satu danutuh. Kepentingan nasional itu merupakan tuntutan lanjut dari cita-cita nasional,tujuan dan visi nasional.

Konsepsi Wanus
Kata wawasan mengandung arti pandangan, tinjauan, penglihatan, atautanggap indrawi, sedangkan istilah nusantara dipergunakan untukmengggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulauIndonesia yang terletak diantara Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia

serta diantara Benua Asia dan Benua Australia. Untuk membina danmenyelenggarakan kehidupan nasional, bangsa Indonesia merumuskan suatulandasan visional yang dapat membangkitkan kesadaran untuk menjaminpersatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang menjadi cara pandangbangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya. Landasan visional ini dikenaldengan istilah Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional yang kemudiandiberi nama Wawasan Nusantara.

Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia yang diberipengertian cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri danlingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis denganmengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai sertamenghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untukmencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Berarti jelaslah bahwa WawasanNusantara sebagai geopolitik dan landasan visional bangsa Indonesia padahakikatnya merupakan perwujudan ideologi Pancasila. Wawasan Nusantaramengarahkan visi bangsa Indonesia untuk mewujudkan kesatuan dankeserasian dalam berbagai bidang kehidupan nasional.

Konsepsi Wawasan Nusantara dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu dalam ketetapan MPR mengenai GBHN secara berturut-turutketentuan tersebut adalah:

(1) TAP MPR No. IV/MPR/1973;
(2) TAP MPR No. IV/MPR/1978;
(3) TAP MPR No. II/MPR/1983;
(4) TAP MPR No. II/MPR/1988;
(5) TAP MPR No. II/MPR/1993; serta
(6) TAP MPR No II/MPR/1998.

Perwujudan Wawasan Nusantara
Perwujudan Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan politik,ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan tercantum dalamGBHN, sebagai berikut:
a. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan PolitikMeliputi :
(1) Kewilayahan nasional;
(2) Persatuan dan kesatuan bangsa dalam mencapai cita-cita nasional;
(3) Kesatuan falsafah dan ideologi negara; dan
(4) Kesatuan hukum yang mengabdi kepada kepentingan nasional.

b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi Meliputi :
(1) Kepemilikan bersama kekayaan efektif maupun potensi wilayahnusantara;
(2) Pemerataan hasil pemamfaatan kekayaan wilayah nusantara;
(3) Keserasian dan keseimbangan tingkat pengembangan ekonomi seluruhdaerah.

c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Sosial-BudayaMeliputi:
(1) Pemerataan, kesembangan dan persamaan dalam kemajuanmasyarakat serta adanya;
(2) keselarasan kehidupan yang sesama dengan kemajuan bangsa; dan
(3) Mempersatukan corak ragam budaya yang ada sebagai kekayaannasional budaya bangsa.

d. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Pertahanan danKeamananMeliputi:
(1) Persamaan hak dan kewajiban bagi setiap warga negara dalam rangkamembela negara dan bangsa; dan
(2) Ancaman terhadap satu pulau atau daerah dianggap sebagai ancamanterhadap seluruh bangsa dan negara.

Unsur Dasar Wawasan Nusantara
Konsepsi Wawasan Nusantara terdiri dari tiga unsur dasar yaitu:
a. Wadah
(contour)
adalah wadah kehidupan masyarakat, bangsa dan negarayang meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantaradengan kekayaan alam dan penduduk serta ragam busaya.
b. Isi
(content)
adalah aspirasi yang berkembang di masyarakat dan cita-citaserta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD.
c. Tata Laku (conduct) adalah hasil interaksi antara wadah dan isi yang terdiridari tata laku bathiniah dan lahiriah. Tata laku bathiniah mencerminkan jiwa,semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia. Sedangkan, tatalaku lahiriah tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku dari bangsaIndonesia, yang kedua tersebut akan mencerminkan identitas jati diri ataukepribadian bangsa Indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan. 


Terima Kasih.