Senin, 28 April 2014

PIDATO " NEGARA MELAWAN KORUPSI"



NEGARA MELAWAN KORUPSI

Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi semuanya. Sebagai awalan, marilah kita panjatkan puji syukur atas segala nikmat yang dikaruniakan Allah SWT sehingga pada saat ini kita masih diberi kesehatan untuk tetap dapat beraktivitas.

Shalawat dan salam kita sanjungkan ke haribaan junjungan besar kita, nabi agung, nabi mulia, nabi Muhammad Saw. Dialah sebagai seorang pendobrak dekadensi moral manusia. Melalui jerih payah, pengorbanan, dan perjuangan beliaulah, kita dapat terbebas dari kekufuran, kejahiliyahan dan kehinaan. Demikian halnya, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan untuk keluarganya, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Atas jerih payah, pengorbanan dan keikhlasan merekalah, cahaya Islam dapat terbit di belahan timur bumi ini, Indonesia, tanpa KKN, tanpa pemaksaan dan tanpa penjajahan.

Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Pipit yang telah memberikan kesempatan sehingga saya dapat  menyampaikan pidato hukum berjudul ‘Negara Melawan Korupsi’.

Kata korupsi memang sudah tidak asing lagi bagi kita. Secara harfiah arti kata korupsi adalah mengambil atau mencuri hak yang bukan  miliknya dengan memanfaatkan jabatan dan secara sembunyi-sembunyi. Banyak kasus korupsi yang terjadi di negara kita. Salah satunya, yaitu pada saat ini kasus korupsi yang gencar diberitakan di media adalah kasus penggelapan pajak oleh oknum pegawai pajak koruptor yang kita kenal dengan julukan si mafia pajak, Gayus Tambunan.

Para hadirin yang saya hormati, kenapa di negara kita ini para koruptor Mental, keimanan dan kurang tegasnya sanksi yang akan di terima menjadi beberapa alasan untuk saat ini, bukti kurang tegas nya hukum tentang koruptor ini

Bagaimana agar situasi tersebut tidak memburuk dan para koruptor di tindak sebagaimana mestinya ? Penjara khusus koruptor , penjara khusus koruptor ini adalah penjara yang tidak memberikan fasilitas dan di jaga oleh orang yang bermental tinggi sehingga tidak mudah terperngaruh ucapan para koruptor

Peranan pemerintah mengenai korupsi yang terjadi di negara kita seharusnya lebih memastikan semua para koruptor di tahan dengan tindakan yang semesinya pemerintah juga harus lebih di meningkatkan penjagaan agar tidak terjadi praktik-praktik korup lagi . beberapa pelajar di beberapa daerah di negara kita menyampaikan usul-usul dari seperti pemiskinan terhadap para koruptor dan pemberian KTP khusus koruptor dan penegasan kembali terhadap para koruptor


Hadirin yang saya hormati , negara kita tidak memerlukan orang yang hanya memiliki kepintaran saja melainkan orang yang memiliki kejujuran dan jika kepribadian yang besar sehingga tidak mudah terpengaruh orang lain seharusnya kita mementingkan kualitas bukan kuantitas terlalu banyak orang yang pintar tetapi hanya segelintir orang yang memiliki kejujuran

Generasi anak bangsa negara yang baik harus lah di didik dengan baik dan tidak terlalu mementingkan iQ tetapi emotional dan spiritual yang tinggi sehingga tidak lahir koruptor-koruptor di masa yang akan datang

Aksi untuk melawan korupsi harus di tangani dengan serius karena kita semua mengharapkan korupsi akan terkikis lenyap dari negara kita . untuk itu kita harus bersama-sama melawan korupsi bagi pelajar belajar di tingkatkan sikap di perbaharui agar menjadi generasi yang lebih baik dari sekarang

Sekian dan terimakasih  mohon maaf jika ada kesalahan kata wr. wb.

ARTIKEL "FAJAR KURNIAWAN"



ARTIKEL
TENTANG SAYA

Assalamualaikum wr,wb
            Saya seorang anak laki-laki bontot (anak terakhir) dari 3 bersaudara,lahir tanggal 20 bulan 6,21 tahun yang lalu di beri nama Fajar Kurniawan pada saat fajar menjelang nama kepanjangan diambil dari Rumah Sakit saya dilahirkan yaitu “Kurnia” berhubung anak laki-laki ditambahkan lah di belakangnya “Wan” yaitu menjadi Fajar Kurniawan.
            Saat saya menginjak usia 4 tahun dimasukkan di salah satu Taman Kanak-Kanak dekat rumah. Anak laki-laki yang pada saat itu ceria merasakan kesenangan masa kecilnya,setelah lulus dari TK dimasukkan di Sekolah Dasar Negeri masih di dekat rumah. Pada saat usia SD senang sekali bermain sepak bola bersama teman seusianya tidak hanya sepak bola saja saya juga sangat menggemari bermain Radio Control Mobil sampai bela-belain bermain di daerah Kalimulya,Depok dengan naik sepeda bersama teman-teman hanya untuk ke arena sirkuitnya.
            Setelah saya lulus SD masuk di SMP Negeri 12 Depok yang lumayan jauh dari rumah, dari kelas 1 sampai kelas 2 berangkat naik jemputan pada kelas 3 saya memutuskan tidak naik jemputan lagi karena lebih enak jalan ramai-ramai bersama teman atau naik ojek. Disini lah saya merasakan jatuh cinta pertama kali pada kelas 2 SMP dengan teman seusia berbeda kelas, pada saat itu wanita tersebut juga disukai sama teman saya sendiri tapi saya yang mendapatkannya. Seusia saya pada saat SMP mulai sangat hobi dengan namanya olahraga Futsal dan mendapat banyak teman.
            Masuk ke dunia SMA di sekolahkan di salah satu sekolah swasta yang berada di daerah cibinong. Disini saya merasakan hal yang berbeda sekali pada saat sewaktu sekolah di dunia SMP, selain futsal saya juga menggemari bermain alat music drum sampai mempunyai sebuah band di SMA. Dan di SMA juga merasakan jatuh cinta pada teman sendiri satu kelas yaa namanya juga “Cinta Monyet”. Saat-saat SMA sangat senang jalan-jalan berasam teman ke puncak, Bogor. Setelah lulus-lulusan sangat berkesan sekali banyak canda tawa,tangis,gembira.
            Lulus dari SMA tersebut saya mencoba berbagai macam perguruan tinggi negeri sampai STAN pun saya pernah mencoba ingin masuk disana tapi ujung-ujungnya di kampus yang saya sering lewati dan juga kampus kakak saya yaitu Universitas Gunadarma mengambil program jurusan D3 Manajemen Informatika. Awal masuk perkuliahan diadakan ospek pada saat itu saya datang terlambat 2 jam diberikan hukuman sama senior untuk memperagakan goyangan “keong racun”. Setelah ospek tersebut saya dikenal dengan panggilan “racun” di kelas sebenarnya saya tidak mengharapkan panggilan itu kepada saya tapi teman-teman wanita dikelas memanggil dengan nama itu lalu semua teman-teman saya memanggil saya dengan panggilan racun/acun.
            Alhamdulillah saya sudah lulus D3 dengan bantuan teman-teman saya yang hebat saling tolong menolong saya juga mempunyai seorang kekasih yang selalu mendukung saya dari awal semester 4 sampai sekarang. Dan melanjutkan kembali perkuliahan dengan jenjang diatas D3 yaitu S1 Sistem Informasi.
Inilah artikel tentang diri saya sendiri secara singkat..
Terima Kasih

Tugas Bahasa Indonesia

Naskah Pidato Tema Era Globalisas

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Bapak ibu guru yang saya hormati, serta teman-teman semua yang saya banggakan. Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan hidayahnyalah kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun.

Hadirin yang berbahagia, di zaman globalisasi sekarang ini kita seakan semakin dimanjakan oleh teknologi yang semakin canggih. Meskipun kita mendapatkan banyak kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita, namun kemudahan-kemudahan itulah yang kadang justru membawa dampak buruk bagi kita.

Marilah sejenak kita melihat kehidupan disekitar kita yang semakin terpengaruh oleh perkembangan teknologi. Saya beri contoh saja internet, teknologi ini sekarang semakin mudah diakses oleh siapapun baik tua ataupun muda. Jika kita mau berpikir lebih terbuka, sebenarnya ada sejuta manfaat yang bisa kita peroleh dari internet. Contohnya saja kita bisa mendapatkan banyak informasi, komunikasi yang semakin mudah, bahkan telah banyak orang yang menjadi kaya karena internet. Namun sayangnya banyak pihak yang menyalahgunakan teknologi internet ini, contohnya saja semakin maraknya pornografi, penipuan, pembajakan, dan masih banyak lagi.

Internet juga menjadi salah satu gerbang masuknya budaya-budaya asing yang kadang tidak sesuai dengan budaya kita. Kita bisa lihat generasi muda kita yang sudah semakin teracuni oleh budaya barat yang sangat bertolak belakang dengan budaya Indonesia sebagai negeri timur yang sangat menjunjung tinggi norma kesopanan. Kita bisa lihat pemuda-pemuda kita yang sepertinya sangat bangga mengenakan pakaian-pakaian yang serba minim yang sebenarnya tidak sopan menurut budaya kita.

Oleh karena itu, hadirin yang saya hormati, kita harus pandai-pandai menyaring segala hal yang kita dapat di era globalisasi sekarang ini. Budaya asing sebenarnya tak semuanya buruk, namun kita harus bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk bagi kita. Akhir kata, saya ucapkan terimakasih atas perhatian hadirin. Saya mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung perasaan hadirin.

Terima kasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Senin, 14 April 2014

NEGARA MELAWAN KORUPSI "PIDATO"



Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi semuanya. Sebagai awalan, marilah kita panjatkan puji syukur atas segala nikmat yang dikaruniakan Allah SWT sehingga pada saat ini kita masih diberi kesehatan untuk tetap dapat beraktivitas.

Shalawat dan salam kita sanjungkan ke haribaan junjungan besar kita, nabi agung, nabi mulia, nabi Muhammad Saw. Dialah sebagai seorang pendobrak dekadensi moral manusia. Melalui jerih payah, pengorbanan, dan perjuangan beliaulah, kita dapat terbebas dari kekufuran, kejahiliyahan dan kehinaan. Demikian halnya, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan untuk keluarganya, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Atas jerih payah, pengorbanan dan keikhlasan merekalah, cahaya Islam dapat terbit di belahan timur bumi ini, Indonesia, tanpa KKN, tanpa pemaksaan dan tanpa penjajahan.

Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Pipit yang telah memberikan kesempatan sehingga saya dapat  menyampaikan pidato hukum berjudul ‘Negara Melawan Korupsi’.

Kata korupsi memang sudah tidak asing lagi bagi kita. Secara harfiah arti kata korupsi adalah mengambil atau mencuri hak yang bukan  miliknya dengan memanfaatkan jabatan dan secara sembunyi-sembunyi. Banyak kasus korupsi yang terjadi di negara kita. Salah satunya, yaitu pada saat ini kasus korupsi yang gencar diberitakan di media adalah kasus penggelapan pajak oleh oknum pegawai pajak koruptor yang kita kenal dengan julukan si mafia pajak, Gayus Tambunan.

Para hadirin yang saya hormati, kenapa di negara kita ini para koruptor Mental, keimanan dan kurang tegasnya sanksi yang akan di terima menjadi beberapa alasan untuk saat ini, bukti kurang tegas nya hukum tentang koruptor ini

Bagaimana agar situasi tersebut tidak memburuk dan para koruptor di tindak sebagaimana mestinya ? Penjara khusus koruptor , penjara khusus koruptor ini adalah penjara yang tidak memberikan fasilitas dan di jaga oleh orang yang bermental tinggi sehingga tidak mudah terperngaruh ucapan para koruptor

Peranan pemerintah mengenai korupsi yang terjadi di negara kita seharusnya lebih memastikan semua para koruptor di tahan dengan tindakan yang semesinya pemerintah juga harus lebih di meningkatkan penjagaan agar tidak terjadi praktik-praktik korup lagi . beberapa pelajar di beberapa daerah di negara kita menyampaikan usul-usul dari seperti pemiskinan terhadap para koruptor dan pemberian KTP khusus koruptor dan penegasan kembali terhadap para koruptor


Hadirin yang saya hormati , negara kita tidak memerlukan orang yang hanya memiliki kepintaran saja melainkan orang yang memiliki kejujuran dan jika kepribadian yang besar sehingga tidak mudah terpengaruh orang lain seharusnya kita mementingkan kualitas bukan kuantitas terlalu banyak orang yang pintar tetapi hanya segelintir orang yang memiliki kejujuran

Generasi anak bangsa negara yang baik harus lah di didik dengan baik dan tidak terlalu mementingkan iQ tetapi emotional dan spiritual yang tinggi sehingga tidak lahir koruptor-koruptor di masa yang akan datang

Aksi untuk melawan korupsi harus di tangani dengan serius karena kita semua mengharapkan korupsi akan terkikis lenyap dari negara kita . untuk itu kita harus bersama-sama melawan korupsi bagi pelajar belajar di tingkatkan sikap di perbaharui agar menjadi generasi yang lebih baik dari sekarang

Sekian dan terimakasih  mohon maaf jika ada kesalahan kata wr. wb.

Rabu, 09 April 2014

Budaya Banyumasan



BUDAYA BANYUMASAN

Kesenian Tradisional Banyumasan
            Seni dan Budaya khas Banyumasan tumbuh dan berkembang seusia dengan peradaban Jawa Kuna.
Budaya Banyumasan juga diperkaya dengan masuknya gaya budaya Mataram (Yogya-Solo) dan Sunda (Pasundan/Priangan) dan kini mulai disisipi pernik-pernik kontemporer. Dari budaya Banyumasan ini lahir bentuk-bentuk kesenian tradisional yang juga berkarakter Banyumasan seperti ebeg, lengger-calung, angguk, wayang kulit gagrak Banyumasan, gendhing Banyumasan, begalan dan lain-lain. Sedangkan di wilayah yang berbatasan langsung dengan daerah Jawa Barat lebih memiliki gaya budaya Pasundan seperti kesenian sisingaan, gendang rampak, rengkong, calung dan lain-lain.

Ebeg

Ebeg adalah jenis tarian rakyat yang berkembang di wilayah Banyumasan. Varian lain dari jenis kesenian ini di daerah lain dikenal dengan nama kuda lumping atau jaran kepang, ada juga yang menamakannya jathilan (Yogyakarta) juga reog (Jawa Timur) namun di wilayah Kecamatan Tambak (Wilayah Kabupaten Banyumas bagian selatan) lebih dikenal dengan nama "ebeg". Tarian ini menggunakan “ebeg” yaitu anyaman bambu yang dibentuk menyerupai kuda berwarna hitam atau putih dan diberi kerincingan. Penarinya mengenakan celana panjang dilapisi kain batik sebatas lutut dan berkacamata hitam, mengenakan mahkota dan sumping ditelinganya. Pada kedua pergelangan tangan dan kaki dipasangi gelang-gelang kerincingan sehingga gerakan tangan dan kaki penari ebeg selalu dibarengi dengan bunyi kerincingan. Jumlah penari ebeg 8 oarang atau lebih, dua orang berperan sebagai penthul-tembem, seorang berperan sebagai pemimpin atau dalang, 7 orang lagi sebagai penabuh gamelan, jadi satu grup ebeg bisa beranggotakan 16 orang atau lebih. Semua penari menggunakan alat bantu ebeg sedangkan penthul-tembem memakai topeng. Tarian ebeg termasuk jenis tari massal, pertunjukannya memerlukan tempat pagelaran yang cukup luas seperti lapangan atau pelataran/halaman rumah yang cukup luas. Waktu pertunjukan umumnya siang hari dengan durasi antara 1 – 4 jam. Peralatan untuk Gendhing pengiring yang dipergunakan antara lain kendang, saron, kenong, gong dan terompet. Selain peralatan Gendhing dan tari, ada juga ubarampe (sesaji) yang mesti disediakan berupa : bunga-bungaan, pisang raja dan pisang mas, kelapa muda (dewegan),jajanan pasar,dll. Untuk mengiringi tarian ini selalu digunakan lagu-lagu irama Banyumasan seperti ricik-ricik, gudril, blendrong, lung gadung,eling-eling,( crebonan), dan lain-lain. Yang unik, disaat pagelaran, saat trans (kerasukan/mendem) para pemainnya biasa memakan pecahan kaca (beling) atau barang tajam lainnya, mengupas kelapa dengan gigi, makan padi dari tangkainya, dhedek (katul), bara api, dll. sehingga menunjukkan kekuatannya Satria, demikian pula pemain yang manaiki kuda kepang menggambarkan kegagahan prajurit berkuda dengan segala atraksinya. Biasanya dalam pertunjukan ebeg dilengkapi dengan atraksi barongan, penthul dan cepet. Dalam pertunjukannya, ebeg diiringi oleh gamelan yang lazim disebut bendhe.

Laisan

Laisan adalah jenis kesenian yang melekat pada kesenian ebeg. Laisan dilakukan oleh seorang pemain pria yang sedang mendem, badannya ditindih dengan lesung terus dimasukkan ke dalam kurungan, biasanya kurungan ayam, di dalam kurungan itulah Laisan berdandan seperti wanita. Setelah terlebih dulu dimantra-mantara, kurunganpun dibuka, dan munculah pria tersebut dengan mengenakan pakaian wanita lengkap. Laisan muncul di tengah pertunjukan ebeg. Pada pertunjukan ebeg komersial, salah seorang pemain biasanya melakukan thole-thole yaitu menari berkeliling arena sambil membawa tampah untuk mendapatkan sumbangan. Laisan juga dikenal di wilayah lain (wetan) dan mereka biasa menyebutnya Sintren.

Lengger-Calung

Kesenian tradisional lengger-calung tumbuh dan berkembang di wilayah ini. Sesuai namanya, tarian lengger-calung terdiri dari lengger (penari) dan calung (gamelan bambu), gerakan tariannya sangat dinamis dan lincah mengikuti irama calung. Di antara gerakan khas tarian lengger antara lain gerakan geyol, gedheg dan lempar sampur.
Dulu penari lengger adalah pria yang berdandan seperti wanita, kini penarinya umumnya wanita cantik sedangkan penari prianya hanyalah sebagai badut pelengkap yang berfungsi untuk memeriahkan suasana, badut biasanya hadir pada pertengahan pertunjukan. Jumlah penari lengger antara 2 sampai 4 orang, mereka harus berdandan sedemikian rupa sehingga kelihatan sangat menarik, rambut kepala disanggul, leher sampai dada bagian atas biasanya terbuka, sampur atau selendang biasanya dikalungkan dibahu, mengenakan kain/jarit dan stagen. Lengger menari mengikuti irama khas Banyumasan yang lincah dan dinamis dengan didominasi oleh gerakan pinggul sehingga terlihat sangat menggemaskan. Peralatan gamelan calung terdiri dari gambang barung, gambang penerus, dhendhem, kenong dan gong yang semuanya terbuat dari bambu wulung (hitam), sedangkan kendang atau gendang sama seperti gendang biasa. Dalam penyajiannya calung diiringi vokalis yang lebih dikenal sebagai sinden. Satu grup calung minimal memerlukan 7 orang anggota terdiri dari penabuh gamelan dan penari/lengger.

Angguk

Tarian jenis ini sudah ada sejak abad ke 17 dibawa para mubalig penyebar agama Islam yang datang dari wilayah Mataram-Bagelen. Tarian ini disebut angguk karena penarinya sering memainkan gerakan mengangguk-anggukan kepala. Kesenian angguk yang bercorak Islam ini mulanya berfungsi sebagai salah satu alat untuk menyiarkan agama Islam. Sayangnya jenis kesenian ini sekarang semakin jarang dipentaskan. Angguk dimainkan sedikitnya oleh 10 orang penari anak laki-laki berusia sekitar 12 tahun. Pakaian para penari umumnya berwarna hitam lengan panjang dengan garis-garis merah dan kuning di bagian dada/punggung sebagai hiasan. Celana panjang sampai lutut dengan hiasan garis merah pula, mengenakan kaos kaki panjang sebatas lutut tanpa sepatu, serta memakai topi pet berwarna hitam. Perangkat musiknya terdiri dari kendang, bedug, tambur, kencreng, 2 rebana, terbang (rebana besar) dan angklung. Syair lagu-lagu Tari Angguk diambil dari kitab Barzanji sehingga syair-syair angguk pada awalnya memang menggunakan bahasa Arab tetapi akhir-akhir ini gerak tari dan syairnya mulai dimodifikasi dengan menyisipkan gerak tari serta bahasa khas Banyumasan tanpa mengubah corak aslinya. Bentuk lain dari kesenian angguk adalah “aplang”, bedanya bila angguk dimainkan oleh remaja pria maka “aplang” atau “daeng” dimainkan oleh remaja putri.

Wayang Kulit Gagrag Banyumasan

Sebagaimana masyarakat Jawa pada umumnya, masyarakat Banyumasan juga gemar menonton pertunjukan wayang kulit. Pertunjukan wayang kulit di wilayah Banyumas lebih cenderung mengikuti pedalangan “gagrag” atau gaya pedalangan khas Banyumasan. Seni pedalangan gagrag Banyumasan sebenarnya mirip gaya Yogya-Solo bercampur Kedu baik dalam hal cerita, suluk maupun sabetannya, bahasa yang dipergunakanpun tetap mengikuti bahasa pedalangan layaknya, hanya bahasa para punakawan diucapkan dengan bahasa Banyumasan. Nama-nama tokoh wayang umumnya sama, hanya beberapa nama tokoh yang berbeda seperti Bagong (Solo) menjadi Bawor atau Carub. Menurut model Yogya-Solo, Bagong merupakan putra bungsu Ki Semar, dalam versi Banyumas menjadi anak tertua. Tokoh Bawor adalah maskotnya masyarakat Banyumas.
Ciri utama dari wayang kulit gagrag Banyumasan adalah napas kerakyatannya yang begitu kental dan Ki Dalang memang berupaya menampilkan realitas dinamika kehidupan yang ada di masyarakat. Tokoh pedalangan untuk Wayang Kulit Gagrag Banyumasan yang terkenal saat ini antara lain Ki Sugito Purbacarito, Ki Sugino Siswacarito, Ki Suwarjono dan lain-lain.

Gending Banyumasan

Gending khas lagu-lagu Banyumasan sangat mewarnai berbagai kesenian tradisional Banyumasan, bahkan dapat dikatakan menjadi ciri khasnya, apalagi dengan berbagai hasil kreasi barunya yang mampu menampilkan irama Banyumasan serta dialek Banyumasan. Ciri-ciri khas lainnya antara lain mengandung parikan yaitu semacam pantun berisi sindiran jenaka, iramanya yang lebih dinamis dibanding irama Yogya-Solo bahkan lebih mendekati irama Sunda. Isi-isi syairnya umumnya mengandung nasihat, humor, menggambarkan keadaan daerah Banyumas serta berisi kritik-kritik sosial kemasyarakatan. Lagu-lagu gending Banyumasan dapat dimainkan dengan gamelan biasa maupun gamelan calung bambu. Seperti irama gending Jawa pada umumnya, irama gending Banyumasan mengenal juga laras slendro dan pelog.

Begalan

Begalan adalah jenis kesenian yang biasanya dipentaskan dalam rangkaian upacara perkawinan yaitu saat calon pengantin pria beserta rombongannya memasuki pelataran rumah pengantin wanita. Disebut begalan karena atraksi ini mirip perampokan yang dalam bahasa Jawa disebut begal. Yang menarik adalah dialog-dialog antara yang dibegal dengan sipembegal biasanya berisi kritikan dan petuah bagi calon pengantin dan disampaikan dengan gaya yang jenaka penuh humor. Upacara ini diadakan apabila mempelai laki-laki merupakan putra sulung. Begalan merupakan kombinasi antara seni tari dan seni tutur atau seni lawak dengan iringan gending. Sebagai layaknya tari klasik, gerak tarinya tak begitu terikat pada patokan tertentu yang penting gerak tarinya selaras dengan irama gending. Jumlah penari 2 orang, seorang bertindak sebagai pembawa barang-barang (peralatan dapur), seorang lagi bertindak sebagai pembegal/perampok. Barang-barang yang dibawa antara lain ilir, ian, cething, kukusan, saringan ampas, tampah, sorokan, centhong, siwur, irus, kendhil dan wangkring. Barang bawaan ini biasa disebut brenong kepang. Pembegal biasanya membawa pedang kayu. Kostum pemain cukup sederhana, umumnya mereka mengenakan busana Jawa. Dialog yang disampaikan kedua pemain berupa bahasa lambang yang diterjemahkan dari nama-nama jenis barang yang dibawa, contohnya ilir yaitu kipas anyaman bambu diartikan sebagai peringatan bagi suami-isteri untuk membedakan baik buruk. Centhing, tempat nasi artinya bahwa hidup itu memerlukan wadah yang memiliki tatanan tertentu jadi tidak boleh berbuat semau-maunya sendiri. Kukusan adalah alat memasak atau menanak nasi, ini melambangkan bahwa setelah berumah tangga cara berpikirnya harus masak/matang. Selain menikmati kebolehan atraksi tari begalan dan irama gending, penonton juga disuguhi dialog-dialog menarik yang penuh humor. Biasanya usai pertunjukan, barang-barang yang dipikul diperebutkan para penonton. Sayangnya pertunjukan begalan ini tidak boleh dipentaskan terlalu lama karena masih termasuk dalam rangkaian panjang upacara pengantin.

Rengkong

Rengkong adalah kesenian yang menyajikan bunyi-bunyian khas bagai suara kodok mengorek secara serempak yang dihasilkan dari permainan pikulan bambu. Pikulan bambu tersebut berukuran besar dan kuat tetapi ringan karena dibuat dari bambu yang sudah cukup tua, biasanya menggunakan bambu tali dengan panjang sekitar 2,6 meter. Pada kedua ujung bambu dibuat lobang persegi panjang selebar 1 cm, sekeliling bambu melintasi lobang tersebut diraut sekedar tempat bertengger tali penggantung ikatan padi. Dua ikat padi seberat ± 15 kg digayutkan dengan tali ijuk mengalungi sonari (badan rengkong bambu di tempat yang diraut). Di tengah masing-masing ikatan padi ada sunduk (tusuk) bambu sepanjang hampir 2 meter. Ujung atas sunduk bambu dimasukkan ke badan bambu rengkong dekat gantungan tali ijuk. Cara memainkannya, pikulan bambu rengkong yang berisi muatan padi diletakkan pada bahu kanan (dipikul). Pemikul mengayun-ayunkan ke kiri dan ke kanan dengan mantap dan teratur. Tali ijuk dengan beban padi yang menggantung pada badan bambu rengkong pun bergerak-gerak, gesekan tali ijuk yang keras inilah yang menimbulkan suara berderit-derit nyaring. Kalau ada beberapa rengkong yang dimainkan serempak maka akan timbul suara yang mengasyikan, khas alam petani, terlebih bila dimainkan dengan berbaris berarak-arakan maka suasananya akan lebih semarak. Kesenian tradisional para petani ini biasanya diadakan pada pesta perayaan panen atau pada hari-hari besar nasional.